Sabtu, 01 Agustus 2015

Cerpen-Memory

MEMORY


Kenangan itu, masih ada dalam ingatanku. Saatdiriku mulai mengenal cinta dari sosok pria manis bernama Bisma. Dialah cintapertamaku. Sampai saat ini, hanya dia yang ada dihatiku.
#FlashbackOn
"Sayang, aku minta maaf yah!"ujar Bismaseraya menahan tanganku
Aku menghempaskannya kasar
"Buat apa kamu minta maaf sementara kamu terus mengulangikesalahanmu?"bentak ku
Ia terdiam
"Hh? Kamu nggak bisa jawab kan?"lanjutkuseraya pergi
Lagi-lagi Bisma menahan tanganku
"Lalu aku harus gimana?"Bisma
"Jangan terlalu respect sama fans-fans cewe kamu itu! Akurisih"jawabku
Yaps. Bisma kekasihku. Dia pria yang amat dikagumidi sekolahku. Parasnya yang manis, tampan dan mempesona, di tambah denganbakatnya dalam basket dan dance. Hampir semua siswi di sekolahku menggilainya.
Tapi itu semua membuatku risih. Mereka selalu sajamenggangguku dan Bisma. Dan anehnya, Bisma selalu respect sama mereka. Katanyaia tak tega bila harus cuek pada orang-orang yang memperhatikannya.
"Sayang, mereka cuma fans-fans aku aja, nggaklebih. Aku sayang sama mereka, tapi nggak ada secuilpun rasa cinta aku buatmereka. Karena hanya kamu gadis yang aku cintai"ucap Bisma sambil membelaipipiku
Aku menepis tangannya
"Kalau nggak bisa, lupain aku!"tegasku, lalu pergi
Ku lihat Bisma masih terdiam mematung disana.Matanya melukiskan kebimbangan. Antara cinta, dan karir. Jujur, aku tak tegamelihatnya seperti itu. Namun, aku kembali terbayang rasa sakit ketika melihatBisma dikerubuti gadis-gadis.
Hari ini sekolahku tanding basket dengan sekolahlain. Bisma pun ikut bertanding juga. Aku duduk dibangku paling depan bersamasahabatku, Chika. Terlihat Bisma begitu mempesona dengan seragam basketnya.Rambutnya mulai basah oleh keringat. Sepertinya ia sudah mulai kelelahan. Namunia menahan rasa lelahnya itu demi membela tim basket sekolah kami.
Satu jam kemudian pertandingan usai. Tim basketsekolahku unggul dalam poin. Beberapa kali Bisma berhasil memasukkan bolakedalam ring. Kini, Bisma tengah duduk dibangku cadangan untuk beristirahat.Belasan gadis langsung mengerubutinya. Adayang membawakan air mineral, handuk, kipas, dan lain sebagainya. Bismamenyambut kedatangan mereka dengan senyum keramahan
"Hufft"hatiku kembali panas
Aku pergi dari area lapangan basket. Aku berniat pulang. Di sepanjang perjalananaku mengoceh tak jelas. Meluapkan rasa kesalku pada gadis-gadis yangmengerubuti Bisma tadi.
Tiba-tiba ada yang menahan tanganku. Aku menoleh. Hh, ternyata itu Bisma.
"Kamu cemburu?"Bisma
Aku tak menyahutinya
"Maafin aku ya! Aku nggak ada niat buat bikin kamu kesel"Bismamenggenggam tanganku
Lagi-lagi aku tak menjawab. Lalu Bisma menarik tanganku. Dengan terpaksa, akumengikuti langkah kakinya.
Hingga sampailah kita di taman. Aku duduk di bangkutaman. Sedangkan Bisma bersimpuh di hadapanku.
"Sayang, ngertiin aku donk! Aku ini bener-bener cinta sama kamu. Tapi akujuga nggak bisa ninggalin fans-fans aku"Bisma menggenggam jemariku
"Aku juga bener-bener cinta sama kamu Bis. Tapi hati aku sakit ngeliatkamu dikerubutin cewe-cewe kayak tadi"jawabku
Tanpa terasa, air mataku berjatuhan. Bisma menghapus air mataku dengan ibujarinya
"Please, jangan nangis!"Bisma
Seorang pengamen lewat di depan kami
"Mas, pinjam gitarnya sebentar"Bisma
Pengamen itu meminjamkan gitarnya pada Bisma.
Bisma mulai memetik senar gitar itu.
"This time i just need to know
Try to find the way to tell you what i wanna say
I'm still waiting, i can moving
For your love your love your love your love

I hope you know who i am
And i know you will never understand
And i hope someday i am the man who you want
For sure i know, i not the man for you

I wake up to another lonely day
And realize you'll never feel this way
I'm still waiting i can moving
For you love your love your love

But in my heart will never change
You kind a girl that i want
I'm still in here to do something
I'm still waiting, waiting of you"

Suara Bisma terdengar begitu merdu ditelingaku. Akutak sanggup lagi bila harus marah padanya. Ku berikan senyuman termaniskupadanya. Ia membalas senyumanku. Bisma mengembalikan gitar tadi pada sipengamen dan memberinya sejumlah uang. Kemudian, Bisma menarik tanganku agaraku berdiri.
"Kamu mau kan maafin aku?"Bisma
"Iya Bis. Aku juga akan coba buat ngertiin kamu"jawabku denganseuntai senyum
Bisma memeluk tubuhku erat
"I love you my girl"bisik Bisma di telinga kiriku
"I love you to my boy"balasku
Tapi, semakin lama pelukan Bisma melemah. Dan, iajatuh ke tanah. Aku membantunya duduk di bangku. Terlihat wajahnya mulai pucat.Sepertinya ia sedang sakit.
"Kamu kenapa?"tanyaku khawatir
"Aku nggak papa kok "Bisma
Ku sentuh pipi kirinya. Dingin. Terasa dingin.
"Bis, kok badan kamu dingin banget sih? Kamu lagi sakit?"tanyaku lagi
Air mataku kembali menetes.
"Please jangan nangis sayang! Aku nggak mau air mata kamu tumpah cumagara-gara aku"Bisma kembali menghapus air mata dipipiku
Ia tersenyum manis, lalu kembali memeluk ku. Akupun membalas pelukannya.
"Kamu cinta pertama dan terakhir buat aku. Akubisa bertahan sejauh ini karena kamu"bisik Bisma
"Maksud kamu?"tanyaku
"Aku sakit sayang. Aku sakit lupus. Dan mungkin ini waktunya akupergi"lirih Bisma
Mataku membolat sempurna. Bagaimana mungkin Bismaterkena penyakit lupus? Yang aku tahu Bisma adalah pria yang sehat dan kuat.
"Jangan begitu Bis! Kamu nggak boleh ninggalinaku. Aku cinta sama kamu. Hiks. Maaf selama ini aku nggak bisa ngertiin kaum.Tapi aku janji, mulai sekarang aku akan lebih ngertiin kamu. Hiks hiks"tangisku pecah di pelukan Bisma
Bisma melepas pelukannya. Ia mengambil sesuatu darisakunya. Sebuah cincin yang amat cantik. Lalu, ia memasangkannya di jarimanisku.
"Ini salah satu bukti cintaku. Aku mau kamu simpan&sayangi cincinini!"Bisma
Aku mengangguk. Air mataku masih mengalir deras dipipiku. Bisma meraih daguku.Lalu, ia mendekatkan wajahnya.
"Cupp "ia mengecup keningku sekilas
Kemudian tangannya beralih kepipiku. Diusapnyalembut, dihapusnya air mataku. Tapi, tiba-tiba tangannya terlepas dari pipiku.Aku meraihnya, lalu menggenggamnya erat. Terukir senyum manis dibibir Bisma
"Aku cinta kamu"Bisma
"Aku juga cinta kamu"balasku
"Buggh"tubuh Bisma terjatuh dipelukanku. Matanya terpejam.
"Bis"panggilku
Bisma tak menjawab
"Bisma! Bis bangun!"teriakku sambil menggoncangkan tubuh kekasihkuitu
"Bisma aku mohon bangun! Jangan tinggalin aku! "tangis ku kembalipecah
BISMA. Kekasih yang sangat akucintai, pergi untuk selamanya. Ia meninggal dalam pelukanku.
#FlashbackOff

            
Kuletakkan bucketmawar putih diatas gundukan tanah. Lalu, aku bersimpuh di samping batu nisanbertuliskan nama kekasihku, Bisma.
"Apa kabar kamu disana? Baik-baik aja kan? Aku disini jugabaik-baik aja . Aku nggak akan lupain kamu dan semua kenangan kita. Maaf akunggak pernah bisa ngertiin kamu. Aku nggak bisa jadi pacar yang baik buatkamu"ucapku
Lagi-lagi air mataku mengalir.
Lalu, aku berdiri dan pergi dari tempat itu.
'Walau raga kita tak bisa menyatu,tapi jiwa kita tetap satu. Meski kamu udah tak ada di dunia ini, namun jiwamumasih singgah dihatiku. I love you Bisma'
TAMAT

(Tulisan saya waktu kelas 1 SMK)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar